Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Karakteristik Media Televisi



Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, menyebabkan  seolah-oleh dunia ini menjadi sempit. Hal itu disebabkan karena peristiwa atau kejadian di belahan bumi yang lain, dalam waktu relatif bersamaan dapat diikuti di belahan bumi lainnya dengan jelas. Peran media massa penyiaran sangat berpengaruh.
Berikut merupakan ciri-ciri atau karakteristik media massa televisi, sebagai berikut :

1.        Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata- kata, musik, dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak.

2.        Berfikir dalam Gambar
Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengarah acara. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama adalah visualisasi, dalam proses ini pengarah acara merangkai agar gambar memiliki makna. Tahap kedua adalah penggambaran, yaitu merangkai gambar sedemikian rupa sehingga mempunyai kontinuitas dan mengandung makna tertentu.

3.        Pengoperasian Lebih Kompleks
Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan melibatkan banyak orang. Peralatan yang digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih.

4.     Bersifat Satu Arah
Siaran televisi bersifat satu arah. Kita sebagai pemirsa hanya bisa menerima berbagai program acara yang sudah dipersiapkan oleh pihak pengelola televisi. Kita tidak bisa menyela, melakukan interupsi saat itu agar suatu acara disiarkan atau tidak disiarkan.
Menurut teori komunikasi massa, kita sebagai khalayak televisi bersifat aktif dan selektif. Jadi meskipun siaran televisi bersifat satu arah, tidak berarti kita pun menjadi pasif. Kita aktif mencari acara yang kita inginkan. Kita selektif untuk tidak menonton semua acara yang ditayangkan. Tetapi kehadiran alat ini pun, tidak serta-merta mengurangi tingkat kecemasan masyarakat, terutama kalangan pendidik, budayawan, dan agamawan.

5.     Bersifat Terbuka
Televisi ditujukan kepada masyarakat secara terbuka ke berbagai tempat yang dapat dijangkau oleh daya pancar siarannya. Artinya, ketika siaran televisi mengudara, tidak ada lagi apa yang disebut pembatasan letak geografis, usia biologis, dan bahkan tingkatan akademis khalayak. Siapa pun dapat mengakses siaran televisi. Di sini khalayak televisi bersifat anonim dan heterogen.
Karena bersifat terbuka, upaya yang dapat dilakukan para pengelola televisi untuk mengurangi ekses yang timbul adalah mengatur jam tayang acara.

6.     Publik Tersebar
Khalayak televisi tidak berada di suatu wilayah, tetapi tersebar di berbagai wilayah dalam lingkup lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional. Kini, di Indonesia tumbuh subur stasiun televisi lokal yang siarannya hanya menjangkau suatu kota, atau paling luas beberapa kota dalam radius puluhan km saja dari pusat kota yang menjadi fokus wilayah siarannya itu. Di Bandung saja, terdapat tiga stasiun televisi lokal. Dalam perspektif komersial, publik tersebar sangat menguntungkan bagi para pemasang iklan. Untuk televisi komersial, iklan adalah darah dan urat nadi hidupnya.

7.    Bersifat Selintas
Pesan-pesan televisi hanya dapat dilihat dan didengar secara sepintas siarannya tidak dapat dilihat dan didengar ulang oleh pemirsa kecuali dalam hal-hal khusus seperti pada adegan ulang secara lambat, atau dengan alat khusus seperti perekam video casette recorder (VCR). Sifatnya yang hanya dapat dilihat sepintas ini, sangat memengaruhi cara-cara penyampaian pesan. Selain harus menarik, bahasa pesan yang disampaikan televisi harus mudah dimengerti dan dicerna oleh khalayak pemirsa tanpa menimbulkan kebosanan.

8.    Keserempakan
keserempakan disini mengandung maksud bahwa dengan keserempakan (simultaneusness) ialah dalam waktu yang relatif sama, penonton dimana pun berada bisa menyaksikan atau pun menerima informasi dari televisi dalam waktu yang sama.  Pesan komunikasi media penyiaran televisi dapat diterima secara serempak dan dalam waktu bersamaan oleh masyarakat penonton. Keserempakan penerimaan pesan dapat terjadi, karena dari tempat kejadian dapat disiarkan atau ditayangkan secara langsung dan dapat diterima oleh penonton dengan cepat dan serempak.

Karakteristik lain yang tidak dimiliki oleh media penyiaran lain adalah, media penyiaran televisi memiliki pesan yang bersifat penerangan, pendidikan dan hiburan. Selain itu lewat televisi, pesan dan informasi yang disampaikan dapat dengan mudah dimengerti oleh segenap lapisan masyarakat, dari kalangan bawah sampai kalangan atas sekali pun. Media televisi juga mempunyai sifat audio visual, sehingga sangat membantu pemirsa atau pun penonton lebih cepat mengerti dan mencerna pesan yang diterimanya. Dari layar televisi informasi dapat dipahami lebih mudah dan mendalam, karena orang dapat mendengar dan melihat pernyataan dari berbagai pihak yang langsung terlibat sekaligus gambaran visual yang menarik mengenai urutan peristiwa yang ditampilkan. Selain itu kelebihan lain dari media massa ini, bisa dimengerti oleh mereka yang buta huruf, mereka hanya menggunakan indera pendengaran dan penglihatan saja untuk bisa mencerna informasi yang disajikan, oleh karena itu mereka tidak kesulitan saat menonton program siarannya, sebab televisi didalam susunan gambarnya telah mengubah bahasa verbal menjadi bahasa gambar.

Daftar Pustaka
Brasta, Arifin. (2011). Karakteristik Televisi. Diunduh dari http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011200507mc2/page24.html, pada 26 September 2015.
Darwanto. (2007). Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Karina, A; P. (2012). Teknologi Informasi Melalui media televisi Sebagai Media Komunikasi Audio Visual.  Diunduh dari http://www.stiks-tarakanita.ac.id/files/Jurnal%20Vol.%202%20No.%202/Tarakanita%20News%20Vol.%209%20Nomor%201/20.%20Teknologi%20Informasi%20melalui%20Media%20Televisi%20%28Pritha%29.pdf, pada 26 September 2015. 
Williams, R. (2009). Televisi. Sleman : Resist Book.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar