Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Statistik Deskriptif



Statistik dan statistika memiliki pengertian yang berbeda. Kalau statistik itu sendiri diartikan lebih sebagai alat pengolahan data angka, sedangkan statistika adalah cabang ilmu yang mengamati dan atau mengembangkan cara-cara mengolah data angka. Jadi, statistik adalah produk dari kerja statistika adalah penghasil statistik.
Statistik merupakan alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana, baik berupa angka angka maupun grafik grafik. Statistik bekerja dengan angka-angka, oleh karena itu akan memaksa pemakai untuk terlibat dalam permainan angka-angka.
Statistik juga berarti sekumpulan cara maupun aturan aturan yang berkaitan dengan pengumpulan-pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data data yang terbentuk angka dengan menggunakan asumsi-asumsi tertentu.
Statistik mempunyai 2 fungsi, yaitu :
1.      Statistik deskriptif
Statistik deskriptif atau biasa disebut dengan langkah awal atau statistik dasar, artinya tidak dapat mengambil kesimpulan secara umum, terbatas pada hal yang ada saja. Hasil dari analisis statistik deskriptif masih sangat sederhana, dan kebanyakan analisis atau perhitungannya bersifat penyederhanaan atas data yang telah terkumpul. Berbagai perhitungan statistik dasar berfungsi lebih memperlengkap informasi dan atau pemerian tentang keadaan suatu data yang ditampilkan.perhitungan statistik dasar tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang dilakukannya penelitian atau pihak pengguna.

2.      Statistik inferensial
Statistik inferensial atau biasa disebut dengan langkah pengembangan atau statistik induktif , artinya pemakai diberi informasi lebih banyak daripada informasi yang diberikan oleh statistik deskriptif. Secara lebih teknis dapat dikatakan bahwa statistik inferensial adalah statistik yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis, baik hipotesis nol maupun hipotesis kerja, tentang ada tidaknya hubungan, perbedaan, dan fungsi peramalan diantara data variabel-variabel yang telah diuji.
Guna statistik yaitu untuk membantu peneliti atau pemakai untuk :
1.      Menentukan sampel yang representatif sehingga efesien kerja dapat tercapai.
2.      Membaca data semudah mungkin
3.      Melihat ada tidaknya perbedaan antar kelompok
4.      Melihat ada tidaknya hubungan antar variabel
5.      Melakukan prediksi, baik untuk waktu yang akan datang atau pun waktu yang telah lalu.
6.      Melakukan interpretasi atas data yang telah terkumpul.

Daftar Pustaka
Nugiyantoro, B; Gunawan, dan Marzuki. (2002). Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Irianto, A. (2008). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apakah Psikologi Komunikasi Itu??



Apakah Psikologi Komunikasi Itu?
Didalam psikologi,  komunikasi mempunyai makna yang cukup luas, meliputi segala penyampaian energi, gelombang suara, tanda diantara tempat, sistem atau organisme. Jadi secara psikologi, komunikasi adalah penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan diantara organisme. Psikologi mencoba untuk menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Baik pada diri komunikan, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta faktor internal dan ekternal yang mempengaruhi perilaku komunikasi. Pada komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya : apa yang menyebabkan suatu sumber komunikasi berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak?
Pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat kedalam proses penerimaan pesan, menganalisis faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhinya, dan menjelaskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau didalam kelompok.
Ada beberapa ciri dari pendekatan psikologi komunikasi, diantaranya menurut Fisher dia mengemukakan bahwa pendekatan psikologi komunikasi mempunyai empat ciri, yaitu : penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli), proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal mediation of stimuli), prediksi respon (prediction of response), dan peneguhan respon (reinformence of response).
George A. Miller menyebutkan bahwa “phsychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioural events” (Miller, 1974:4). Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi.
Dalam psikologi komunikasi apabila individu-individu saling berinteraksi maka terjadilah : 1) Proses belajar yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif (aspek berpikir dan aspek merasa), 2)  Proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang (komunikasi), dan 3) Mekanisme  penyesuaian seperti sosialisasi, permainan peranan, identifikasi, proyeksi, agresi dan sebagainya.
Dalam menganalisa peristiwa-peristiwa yang terjadi seorang psikolog komunikasi perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut : Pertama, menyingirkan semua sikap memihak dan semua usaha menilai secara normatif (mana yang benar, mana yang salah). Kedua, ketika merumuskan prinsip-prinsip umum, psikologi komunikasi harus menguraikan kejadian menjadi satuan-satuan kecil untuk dianalisa. Ketiga, psikolog komunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan menganalisa keadaan internal (internal state), atau suasana batiniah individu.
Untuk dapat menyampaikan pesan kepada orang lain dengan berhasil diperlukan adanya sebuuah komunikasi yang efektif. Menurut Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss (1974:9-3) komunikasi dikatakan efektif apabila dengan adanya komunikasi tersebut dapat menimbulkan lima hal, antara lain :
1.         Pengertian
Artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator.
2.         Kesenangan
Dilakukan untuk mengupayakan agar orang lain merasa apa yang disebut analisis transaksional “saya oke atau kamu oke”.
3.         Mempengaruhi sikap
Komunikasi digunakan untuk mempengaruhi sikap orang lain agar bertindak seperti apa yang kita ajarkan.
4.         Hubungan sosial yang baik
Manusia tidak akan dapat hidup sendiri didunia, maka dari itu manusia memerlukan komunikasi agar dapat mempertahankan hubungan dengan orang lain.
5.         Tindakan
Komunikasi ditujukan untuk memperoleh pengertian kemudian mempengaruhi sikap orang lain agar orang yang diajak berkomunikasi melakukan tindakan yang kita inginkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS